Skip to content

Open Systems Interconnection (OSI) Layer

Terakhir update : 26 Maret 2022


Deskripsi Umum

OSI membagi fungsi network menjadi 7 lapisan. Model OSI menjadi acuan bagi siapa saja yang ingin memahami cara kerja jaringan komputer. Dan tidak ada paksaan untuk menggunakan model OSI, seperti contoh model DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency).

1
Physical
2
Data Link
3
Network
4
Transport
5
Session
6
Presentation
7
Application

Keuntungan OSI Model dibuat berlapis-lapis

  1. Memudahkan memahami cara kerja jaringan komputer
  2. Memecah persoalan komunikasi data menjadi bagian kecil, memudahkan proses troubleshooting
  3. Memudahkan mendesain dan mengembangkan jaringan sesuai dengan fungsi layer
  4. Menyediakan standar interface bagi pengembang

Tabel Fungsi OSI

Layer Fungsi Contoh Protokol
Application Menyediakan servis bagi berbagai aplikasi network Telnet, FTP, DHCP, HTTP
Presentation Mengatur konversi dan translasi format data, seperti kompresi data dan enkripsi data ASCII, ASCII7, MIDI, MPEG, TDI
Session Mengatur sesi yang meliputi establishing, maintaining, dan terminating antar entitas yang dimiliki oleh presentation layer SQL, X Window, NetBIOS, ASP, SCP, ZIP, Named Pipes (DNS)
Transport Menyediakan end-to-end communication protocol. Bertanggung jawab atas "keselamatan data" dan "segmentasi data", seperti mengatur flow control, error detection dan correction, data sequencing, dan size of the packet TCP, UDP, SPX, SCTP, IPX
Network Menentukan rute yang dilalui oleh data. Menyediakan logical addressing dan path determination IP, ICMP, IPsec, ARP, RIP, BGP, OSPF, NBF, IPX
Data Link Menentukan pengalamatan fisik, deteksi error, frame flow control, dan topologi network. 2 Sublayer: Logical Link Control(LLC), Media Access Control(MAC). LLC mengatur error notification dan flow control. MAC mengatur pengalamatan fisik guna komunikasi antar adapter 802.3 (Ethernet), 802.11a/b/g/n MAC/LLC, 802.1Q (VLAN), ATM, HDP, PPP, Token Ring, Fibre Channel, Frame Relay
Physical Berkaitan dengan kelistrikan/gelombang/medan, tegangan/arus listrik, jenis kabel/konektor, pergantian fasa, mengalirkan bit-bit antar device 802.11a/b/g/n PHY, DSL, hub, repeater, fibre optics, RS-232, V.35, V.34, I.430, I.431, POTS, SONET

Komunikasi Antar Layer

komunikasi dapat berlangsung secara vertikal maupun horizontal

osi_layer1

Aliran Informasi Layer

osi_layer1

frame trailer

digunakan sebagai kendali kecepatan transfer atau flow control, frame trailer juga disebut FCS (frame check sequence)

Referensi


  1. Sofana, Iwan. (2017). Cisco CCNA-CCNP ROUTING DAN SWITCHING. Bandung. Penerbit INFORMATIKA